Jumat, 10 Juli 2015

PEMBEDAHAN AQAD-AQAD SYARIAH DAN PENGUATAN EKONOMI SYARIAH BERSAMA BPK WIROSO,S.E,M.BA.

PEMBEDAHAN AQAD-AQAD SYARIAH
DAN PENGUATAN EKONOMI SYARIAH BERSAMA BPK WIROSO,S.E,M.BA.


BMT AMANAH : Bertempat di Hotel Wisata Niaga Purwokerto Perhimpunan BMT Indonesia (PBMT) Majelis Pengurus Daerah (MPD) Kabupaten Banyumas mengadakan pelatihan sehari terkait dengan pembedahan aqad-aqad syariah dan penguatan ekonomi syariah, kegiatan ini diikuti oleh 4 Majelis Pengurus Daerah BMT se Eks-Karesidenan Banyumas yang meliputi, Banyumas, Purbalingga, Cilacap dan Banjarnegara, kegiatan tersebut diikuti oleh 100 peserta.
Pelatihan tersebut diadakan dalam rangka untuk membekali pelaku usaha pada lembaga keuangan mikro syariah yang bergerak pada sector jasa keuangan, paham betul mengenai aqad-aqad syariah, hal  ini sangat penting mengingat lembaga keuangan mikro syariah dalam segala aspek usahanya termasuk didalamnya aqad-aqadnya menggunakan prinsip-prinsip syariah, sehingga harus ada kepastian bahwa dalam dataran konsep sampai kepada aqad-aqad yang dilakukan pada lembaga keuangan micro syariah sesuai dengan dasar-dasar dan prinsip-prinsip syariah.
Hal ini penting mengingat salah satu pembeda antara konsep keuangan konvensional dengan konsep keuangan syariah adalah pada aqad yang dilakukan antara lembaga atau BMT dengan anggota, aqad-aqad yang dilakukan oleh lembaga konvensional dibatasi di dunia saja namun aqad-aqad yang dilakukan pada lembaga keuangan syariah berimplikasi bukan hanya didunia saja namun juga berimplikasi diakhirat kelak.
Dalam konsep lembaga keuangan konvensional penyaluran uang kepada pada mitranya hanya menggunakan satu aqad yakni “kredit “ namun dalam lembaga keuangan syariah penyaluran pembiayaan menggunakan beragam aqad yang disesuaikan dengan kegunaan dana yang akan diterima para mitra atau anggotanya,
contoh, untuk keperluan jualbeli maka BMT menggunakan aqad murabahah, untuk modal kerja menggunakan aqad Mudharobah dengan pola nisbah yang ditentukan diawal dimana proporsi nisbah ditentukan di awal berdasarkan atas kesepakatan kedua belah pihak, kemudian untuk modal kerjasama atau sidikasi mengunakan aqad Musyarakah dan untuk penggunakan dana yang bersifat kebajikan atau pertolongan menggunakan aqad Qordul Hasan. dll
Sehingga dengan beragamnya aqad - aqad yang diterapkan di lembaga keuangan mikro syariah tersebut harus mendorong pada pelaku usaha yang bergerak disektor keungan syariah ini harus memahami betul aqad-aqad tersebut dan menerapkan dengan benar sehingga terhindar dari praktek riba atau praktek pembungaan uang dilembaga keuangan syariah, dalam pembuatan aqad-aqad pada lembaga keuangan syariah BMT-BMT diharapkan sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN).
Secara global perkembangan lembaga ekonomi syariah sedang menggeliat hal ini dilihat dengan animo dan kesadaran umat islam khsusnya di Indonesia untuk mempelajari dan mencari alternative baik simpanan dan pembiayaan pada lembaga-lembaga yang dikelola dengan menggunakan konsep syariah, umat Islam di Indonesia kini relative telah mengetahui tentang hukum riba dalam agama Islam, dalam agama Islam riba adalah haram sehingga dengan melihat bahwa lembaga-lembaga keuangan di Indonesia menggunakan praktek-praktek pembungaan uang atau riba maka hal ini mendorong sebagian umat Islam di Indonesia untuk mendirikan lemabaga-lembaga keuangan syariah sebagai alternative dari menjamurnya lembaga keuangan yang bercorak konvesional.
Respon tehadap permasalahan umat Islam tersebut adalah dengan di rikanya Bank Umum Syariah (BUS), Bank Perkreditan Rakyat  Syariah (BPRS), Unit Usaha Syariah (UUS) dan Baitul Maal Watamwil (BMT) yang kini sudah tersebar diseluruh Indonesia, dengan berdirinya lembaga tersebut diharapkan umat Islam bisa berhijrah dari lembaga konvensional kepada lembaga syariah sehingga dengan demikian maka ekonomi umat semakin berkembang dan kuat.
Namun secara Nasional perkembangan lembaga-lembaga keuangan syariah masih sangat kecil jika dibandingkan dengan bank-bank konvensioanal, saat ini total asset lembaga-lambaga syariah di Indonesia masih dalam kisaran 5 % padahal hampir 90 persen penduduk Indonesia adalah beragama Islam hal ini menjadi Pekerjaan Rumah kita bersama untuk memberikan pencerahan dan sekaligus penyadaran kepada umat Islam agar kedepan lembaga keuangan syariah dapat tumbuh dengan pesat ditengah – tengah gurita lembaga-lembaga konvensional dengan kekuatan modal, jaringan, SDM dan teknologi yang tidak terbatas. (Juasep A.)                

      

Kamis, 09 Juli 2015

RAFTING PEGAWAI BMT AMANAH WANGON

RAFTING PEGAWAI BMT AMANAH
Banjarnegra Jawa tengah
     
BMT Amanah: Bertempat  di sungai serayu Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa tengah, pagi itu hujan begitu deras mengguyur rombongan pegawai BMT Amanah Wangon - Kabupaten Banyumas, dengan mengendari 8 mobil rombongan memasuki area serayu adventure di Banjarnegara  tepat pukul 09.00, rombongan disambut dengan ramah oleh sekitar 5 crew serayu adventure yang bertugas menjadi tim Instruktur pagi itu.


Kegiatan rafting pegawai BMT Amanah diikuti oleh 56 pegawai yang terdiri dari laki-laki dan perempuan, setelah menjalani persiapan yang cukup dan memasang beberapa perlengkapan rafting, kemudian semua pegawai dikumpulkan dilapangan terbuka untuk selanjutnya diberi  pengarahan oleh tim instruktur pengarahan tersebut meliputi cara memasang alat-alat keselamatan rafting, teknik-teknik mendayung, teknik menyebarangi arus sungai, dan pemanasan ringan agar tubuh bugar dalam melakukan rafting dan tidak lupa sebelum rafting dimulai semua peserta beserta instruktur memanjatkan doa dengan khusyu kepada Allah agar diberi kesehatan, keselamatan da kelancaran dalam melakukan rafting.
         
Level air serayu pada saat itu rata-rata 1,5 – 3 meter dengan suasana yang cukup cerah rombongan dengan peralatan lengkap ditambah dengan perahu karet berlahan menyusuri jalan-jalan di tepi serayu menuju ke hulu sungai serayu waktu yang ditempuh menuju hulu sungai serayu sekitar 30 Menit, setelah mendapatkan pengarahan lanjutan satu persatu peserta rafting mulai memasuki perahu karet dengan komposisi yang telah di sesuaikan dengan berat tubuh dan komposisi laki-laki dan perempuan.        

Tepat pukul 09.30 satu persatu perahu-perahu karet mulai di luncurkan dari hulu sungai menuju hilir dengan menempuh jarak 20 Kilometer, suasana begitu menegangkan mengingat tidak semua peserta pandai berenang dan diantara peserta juga ada yang takut dengan kedalaman air, namun sebagain peserta tersenyum riang dengan gelak tawa yang sering terdengar diantara riak dan gelombang sungai yang semakin lama semakin dalam dan deras serta  penuh dengan bebatuan.

         
Berkali-kali tim instruktur dengan cekatan dan dengan sekuat tenaga menghalau laju perahu agar terhindar dari benturan langsung dengan batu-batu sungai yang besar dan cadas-cadas ditepian sungai, sesekali tim istruktur menampakan keusilan dan keisengannya  dengan sengaja menarik peserta kedalam sungai yang berarus deras agar bisa menikmati sensasi rafting yang lebih mendebarkan, sesekali tim istruktur juga dengan sengaja membenturkan kapal dengan batu-batu sungai dan pada kesempatan yang lain juga membalikan perahu karet dengan sengaja, hal ini dilakukan agar peserta menikmati sensasi yang menegangkan dalam kegiatan rafting.    

         
BMT Amanah setiap tahun mengadakan kegiatan pegawai yang bersifat rutin baik out bond, training, wisata alam dll, untuk tahun ini BMT Amanah mengadakan kegiatan rafting di Banjarnegara dimana kegiatan tersebut diarahkan kepada beberapa tujuan antara lain :

1. Menciptakan hubungan yang harmonis antara pimpinan dan pegawai BMT Amanah
2.  Menghilangkan kejenuhan setelah aktifitas sehari-hari dikantor masing -masing

3. Membentuk jiwa kepemimpinan dan meningkatkan solidaritas diantara para pegawai


4.  Menyegarkan fikiran sehingga setelah selesai rafting diharapkan pegawai dalam kondisi segar dan siap untuk beraktifitas dan berkarya dengan tenaga dan fikiran mengembangkan BMT Amanah


5.    Dengan kegiatan ini juga melatih kedisiplinan pegawai dengan pekerjaan masing – masing dan yang paling penting adalah melatih tanggungjawan terhadap tugas masing-masing pegawai.


Kegiatan rafting pegawai BMT Amanah ditutup pukul 13.00 yang di teruskan dengan shalat dzhuhur berjamaah dan makan siang serta diakhiri dengan penyerahan penghargaan pegawai teladan yang di awali dengan pincab teladan, kabag teladan, account officer teladan, funding officer teladan, admp teladan dan teller teladah, pemberian penghargaan tersebut berupa sertifikat dan uang tunai kepada masing – masing pegawai yang telah menerima penghargaan.

Pemberian penghargaan kepada pegawai tersebut dilakukan dalam rangka untuk memberikan reward kepada pegawai yang telah menunjukan dedikasi, loyalitas dan prestasi kerja yang cukup bagus dan juga dengan kegiatan tersebut diharapkan bisa memotivasi pegawai lain utuk bekerja lebih baik lagi dimasa-masa yang akan datang. (Juasep A)   

Rabu, 08 Juli 2015

NAMA – NAMA BULAN RAMADHAN

NAMA – NAMA BULAN RAMADHAN
By : Juasep A.


Bulan suci Ramadhan telah datang. Bulan mulia yang selalu dirindukan kedatangannya dan disayangkan kepergiannya. Betapa tidak, bagi muslim sejati Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, rahmat, dan ampunan. Hanya orang zhalim dan munafiq yang didalam hatinya ada penyakit saja yang bersikap apatis dan mengabaikan kehadiran bulan Ramadhan.
Pada saat ini umat islam di Indonesia  sedang  menjalankan ibadah Puasa Ramadhan 1436 H, tidak kurang dari 1,6 milyar jumlah pemeluk agama Islam didunia menjalankan ibadah puasa dengan beragam waktu, waktu terpendek dalam menjalankan ibadah Puasa Ramadhan adalah sebanyak 9 jam dan waktu terpanjang adalah 22 jam hal ini dilakukan oleh saudara-saudara muslim di Norwegia dan Rusia di negara tersebut  waktu imsak terjadi sekitar pukul 02.45 menit dan waktu buka puasa sekitar pukul 22.15 waktu setempat, dan dinegara Indonesia umat muslim disini menjalankan ibadah puasa rata-rata 13 -14 jam saja dengan suhu yang nomal tidak se ekstrim dinegara –negara lain   
Secara bahasa ramadhan berasal dari akar kata ر م ﺿ , yang berarti panas yang menyengat. Bangsa Babylonia yang budayanya pernah sangat dominan diutara Jazirah Arab menggunakan luni-solar calendar  (penghitungan tahun berdasarkan bulan dan matahari sekaligus). Bulan kesembilan selalu jatuh pada musim panas yang sangat menyengat. Sejak pagi hingga petang batu-batu gunung dan pasir gurun terpanggang oleh sengatan matahari musim panas yang waktu siangnya lebih panjang dari pada waktu malamnya.
Di malam hari panas dibebatuan dan pasir sedikir reda, tapi sebelum dingin betul sudah berjumpa dengan pagi hari. Demikian terjadi berulang-ulang, sehingga setelah beberapa pekan terjadi akumulasi panas yang menghanguskan. Hari-hari itu disebut bulan Ramadan, bulan dengan panas yang menghanguskan.
Setelah umat Islam mengembangkan kalender berbasis bulan, yang rata-rata 11 hari lebih pendek dari kalender berbasis matahari, bulan Ramadan tak lagi selalu bertepatan dengan musim panas. Orang lebih memahami 'panas'nya Ramadan secara metaphoric (kiasan). Karena di hari-hari Ramadan orang berpuasa, tenggorokan terasa panas karena kehausan. Atau, diharapkan dengan ibadah-ibadah Ramadan maka dosa-dosa terdahulu menjadi hangus terbakar dan seusai Ramadan orang yang berpuasa tak lagi berdosa.
Dari akar kata tersebut kata Ramadan digunakan untuk mengindikasikan adanya sensasi panas saat seseorang kehausan. Pendapat lain mengatakan bahwa kata Ramadan digunakan karena pada bulan itu dosa-dosa dihapuskan oleh perbuatan baik sebagaimana matahari membakar tanah. Namun kata ramadan tidak dapat disamakan artinya dengan ramadan.
            Dalam islam bulan ramadhan memiliki banyak nama diantaranya adalah :
1.  Syahrut-Tarbiyah (Bulan Pendidikan) Kenapa bulan Ramadan disebut dengan Syahrut Tarbiyah/ atau bulan pendidikan, karena pada bulan ini kita dididik langsung oleh Allah SWt. seperti makan pada waktunya sehingga kesehatan kita terjaga. Atau kita diajarkan oleh supaya bisa mengatur waktu dalam kehidupan kita. Kapan waktu makan, kapan waktu bekerja, kapan waktu istirahat dan kapan waktu ibadah.
2.  Syahrul Jihad dinamakan demikian karena pada masa Rasulullah Saw bulan ramadhan dimana umat islam dalam kondisi lapar, lemas dan dahaga sehingga melemahkan fiisk umat islam namun justru peperangan banyak terjadi pada bulan Ramadan dan semua peperangan itu semua dimenangi kaum muslimin. Dan Yang paling penting kita rasakan sekarang adalah kita berjihad melawan hawa nafsu sendiri, sehingga kita tetap bersungguh-sungguh menjalan aktivitas kita.
3.  Syahrul Quran karena Alquran petama sekali diturunkan pada bulan Ramadan dan pada bulan ini sebaiknya kita banyak membaca dan mengkaji kandungan Alquran sehingga kita paham dan mengerti perintah Allah yang terkandung di dalamnya.
4.  Syahrul Ukhuwah. Pada bulan ini kita merasakan sekali ukhuwah di antara kaum muslimin terjalin sangat erat dengan selalu berinteraksi di masjid dan musola untuk melakkukan salat berjamaah. Dan diantara tetangga juga saling mengantarkan hidangan berbuka sehingga antara kaum muslimin terasa sekali kebersamaan dan kesatuan kita.
5.  Syahrul Ibadah. Bulan Ramadhan disebut juga dengan bulan ibadah karena pada bulan ini kita banyak sekali melakukan ibadah-ibadah sunnah di samping ibadah wajib seperti salat sunnah Dhuha, Rawatib dan Tarawih ataupun qiyamullail serta tadarusan Alquran.

      Semoga puasa yang kita lakukan pada tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya dan mampu menjadi hamba-hamba yang beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt. Amiien Ya rabbal Allamien (J. Awali)

BMT AMANAH PEDULI BENCANA BANJARNEGARA

BMT AMANAH PEDULI BENCANA BANJARNEGARA

           
Bencana alam yang terjadi beberapa waktu yang lalu berupa tanah longsor yang menyapu dukuh Jemblung kabupaten Banjarnegara telah menimbulkan korban jiwa yang tidak sedikit, korban tersebut diantaranya anak-anak yang harus kehilangan orang tua dan dan orang tua yang harus kehilangan anak-anaknya, disamping itu bencana tersebut juga menimbulkan kerugian materil yang besar, terdapat ratusan warga yang harus kehilangan tempat tinggal yang telah puluhan tahun telah di huninya.
            Selain itu juga banyak warga yang kehilangan sawah, ladang, dan hewan ternak yang tidak sedikit, akibat bencana tersebut juga menimbulkan duka yang mendalam bagi warga masyarakat dukuh Jemblung, ratusan warga harus mengungsi di rumah-rumah penduduk, sekolah-sekolah dan tempat-tempat yang lainnya yang ditunjuk oleh pemerintah, permasalahan lain muncul ketika warga menempati tempat - tempat pengungsian, diantara permasalahan tersebut adalah sanitasi yang belum memadai, kekurangan obat-obatan, pakaian, selimut, dan yang paling penting adalah ketersediaan bahan pangan untuk para pengungsi yang sementara waktu tinggal disana.
            Dalam menanggulangi berbagai permasalah tersebut BMT Amanah terpanggil untuk memberikan bantuan untuk menolong saudara – saudara warga masyarakat dukuh Sijemblung Kabupatan Banjaregara yang masih tinggal ditempat – tempat pengungsian, BMT Amanah sebagai bentuk kepedulian terhadap warga tersebut telah menyalurkan bantuan berupa bahan makanan pokok, obat – obatan dan uang tunai yang dikumpulkan dari segenap pegawai BMT Amanah yang tersebar di 7 Kantor Cabang, dari donasi yang dikumpulkan pegawai BMT Amanah tersebut terkumpul uang tunai sebesar Rp.4.276.200,00 dimana bantuan tersebut diberikan langsung oleh General Manager BMT Amanah Wangon Bpk. Wedy Sarwono,S.E kepada Bpk Umar selaku Ketua Posko Peduli Banjarnegara yang juga selaku Manager BMT Al-Ishlah Kabupaten Banjarnegara 

            Bantuan tersebut diberikan sebagai wujud nyata dari kepedulian BMT Amanah terhadap saudara-saudara yang terkena musibah tanah longsor di Banjarnegara dan sekali lagi BMT Amanah menegaskan bahwa sebagai lembaga keuangan  mikro syariah tidak hanya bermotif bisnis saja namun juga bervisi social kemasyarakatan, serta keagamaan, dan kedepan BMT Amanah memiliki keinginan yang kuat untuk memberikan konstribusi yang besar terhadap masyarakat umat dan bangsa (J.Awali)

Selasa, 07 Juli 2015

STUDY BANDING BMT AMANAH KE KAMPUNG 99 DAN BMT KHAIRU UMMAH BOGOR

STUDY BANDING BMT AMANAH KE KAMPUNG 99 DAN BMT KHAIRU UMMAH BOGOR
         
         
Lembaga keuangan mikro syariah semakin hari semakin banyak mendapatkan tantangan dan hambatan, persaingan juga kian terbuka baik antar lembaga keuangan mikro syariah ataupun antara lembaga-lembaga perbangkan konvensional yang akhir-akhir ini  membuka unit-unit mikro yang tersebar luas di seluruh Indonesia, segmentasi pasar mikro yang dulu hanya dimainkan oleh lembaga – lembaga keuangan mikro semisal BMT dan sejenisnya kini bank-bank besar juga bermain di pasar mikro dan melakukan penetrasi di pasar mikro, sehingga tingkat persaingan dipasar mikro ini kian meningkat dan ketat.
Sehingga dengan demikian tingkat persaingan yang tidak bisa dihindarkan ini harus diantisipasi dan disikapi dengan langkah – langkah yang strategis, agar lembaga keuangan tersebut kuat, mandiri dan bisa terus eksis ditengah-tengah gempuran lembaga-lembaga keuangan besar dengan modal, SDM, dan teknologi yang tidak terbatas.
BMT Amanah sebagai lembaga keuangan berbasis mikro menyadari betul tentang tingkat persaingan yang kian terbuka tersebut, persaingan tersebut tidak bisa dihindarkan, justru persaingan tersebut harus direspon dengan baik dan salah satu hal yang harus dilakukan adalah dengan mempersipakan Sumber Daya Insani yang mumpuni, profesioanal, memiliki loyalitas dan integritas yang tinggi yang dilandasi dengan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Swt.
Selain itu juga perlu menggali ilmu, pengetahuan dan wawasan yang luas terkait dengan management pengelolaan lembaga keuangan mikro syariah, dan yang tidak kalah pentingnya adalah selalu belajar dengan lembaga keuangan yang lebih bagus, Dalam hal ini BMT Amanah dalam rangka untuk menimba ilmu dan menjalin silaturahmi antar BMT-BMT di Indonesia, BMT Amanah mengadakan study banding ke Bogor yang mengambil lokasi di Kampung 99 dan BMT Khairu Ummah bogor.
Kampung 99 merupakan sentra peternakan kambing dan sapi yang besar di wilayah bogor dengan jumlah kambing sebanyak 3000 ekor kambing dan 2500 ekor sapi, peternakan ini memasok daging segar, susu, pakan ternak bahkan kompos hampir diseluruh wilayah bogor dan jakarta dan kota – kota sekitarnya, konsep pengelolaan mengedepankan multi sector yang bukan hanya menyediakan sapi potong saja namun juga hasil dari peternakan tersebut dikelola untuk pembuatan pukuk kompos yang sangat bagus untuk menghijaukan lahan-lahan yang kritis, terbukti dengan konsep ini lahan-lahan yang dulu tandus dan kering berangsur-angsur menjadi daerah yang hijau dan rindang.
Usaha yang dirintis oleh keluarga bapak Yaser Arafat tersebut bukanlah tanpa hambatan dan tantangan, usaha yang didirikan tersebut sejak awal banyak menemuai banyak hambatan, mulai dari management pengelolaan, Sumber Daya Manusia, Keterbatasan Modal dsb, namun satu hal yang menjadikan usaha peternakan kambing dan sapi berkembang dengan pesat yang telah dilengkapi dengan 14 Rumah Potong Hewan yang berstandar Internasional adalah resepnya Tidak Pernah Berputus Asa dan terus bergerak mencari Solusi untuk menyelesaikan berbagai masalah dalam usahanya, Omset perhari dari usaha peternakan ini baik dari penjualan sapi, daging, susu, kompos, termasuk dari kuliner dan wisata tidak kurang 4 milyar perhari.
Dengan study banding ini diharapkan mampu memberikan pengalaman, ilmu serta menjalin jaringan - jaringan baru bagi BMT Amanah dan kedepan usaha-usaha BMT Amanah bukan hanya terfokus kepada usaha simpan pinjam yang berbasis syariah saja namun harus memiliki sector riil yang langsung bersentuhan dengan masyarakat dan mampu menerapkan akad-akad syariah secara komprehenship.
Tujuah Study Banding kedua adalah BMT Khairu Ummah di daerah Leuwiliyang Bogor, BMT ini berdiri 18 tahun yang lalu dengan total asset sekitar 28 Milyar, yang menarik dari BMT ini adalah bahwa BMT ini dalam operasionalnya menerapkan akad murabahan murni tanpa wakalah, artinya BMT ini tidak meyediakan uang dalam akad murabahah (jual beli) melainkan menyediakan barang-barang yang dibutuhkan oleh masyarakat umum, satu hal yang perlu dicontoh dari BMT Khairu Ummah ini adalah                         
1. Semangat yang luar biasa untuk menegakan ekonomi syariah sebagai alternatif ekonomi konvensional.
2.     Terjadi kesefahaman visi dan misi diantara Badan Pengawas, Badan Pengurus serta Pegawai dalam menjalankan operasional lembaga
3.     Senantiasa menempa diri dengan kegiatan-kegiatan yang kontinyu dalam rangka untuk menciptakan Sumber Daya Insani yang profesioanal
4.     Terjadi Sinergitas yang bagus antara BMT Khairu Ummah, PCM Muhammadiyah dan Ortom-ortom Muahammadiyah sehingga lambat laun BMT kahiru Ummah berkembang dengan pesat.

Kita berharap dengan study banding ini mampu memberikan pengetahuan, wawasan, ilmu yang sangat bermanfaat bagi kemajuan BMT Amanah Kedepan, dan kita punya harapan ke depan BMT Amanah mampu tumbuh semakin kuat,terpercaya mandiri dan menjadi mitra umat islam dalam menguatkan ekonomi umat.  (Juasep Awali)

Senin, 06 Juli 2015

GERAKAN CINTA FAKIR MISKIN, DHUAFA DAN ANAK YATIM BMT AMANAH


Wangon, 02 Juni 2015,  BMT Amanah sebagai sebuah lembaga keuangan mikro syariah yang dalam konsep dan operasionalnya senantiasa berlandaskan  kepada prinsip-prinsip syariah keberadaanya ditengah-tengah masyarakat sudah cukup dikenal terutama di wilayah Banyumas dan Cilacap, hal ini dikarenakan kehadiran BMT Amanah disamping sebagai lembaga yang berorientasi bisnis disisi lain BMT Amanah juga berorientasi kepada social, kemasyarakatan dan kegamaan.
BMT Amanah sebagai bagian dari lembaga ekonomi syariah, keberadaanya sangat strategis ditengah-tengah umat islam sebagai bagian dari dakwah islam, menguatkan ekonomi umat melalui program-program pemberdayaan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat kecil dan menengah.
Pada bulan Ramadhan 1436 H ini BMT Amanah sebagai tanggungjawan social, kemasyarakat dan keagamaan serta sebagai bentuk kepedulian BMT Amanah terhadap kaum dhuafa, fakir miskin, anak terlantar, janda jompo serta anak yatim piatu, BMT Amanah memberikan santunan berupa paket sembako sejumlah 600 paket yang di distribusikan di Daerah Banyumas dan Cilacap dengan wilayah distribusi Kecamatan Wangon, Kecamatan Jatilawang, Kecamatan Ajibarang, Kecamatan Gumelar, Kecamatan Sumpiuh, Kecamatan Purwojati, Kecamatan Karangreja serta Kecamatan Sampang Kabupaten Cilacap.
Dengan mengambil tema “ GERAKAN CINTA FAKIR MISKIN, KAUM DHUAFA, DAN ANAK YATIM” dengan tema ini diharapkan ke depan BMT Amanah bisa terus berperan aktif dengan berbagai macam produk dan program-programnya yang bisa memberikan berbagai macam solusi bagi problematika umat islam terutama permasalahan ekonomi.                        
Dalam acara ini dihadiri oleh Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Bapak Tri Hadi Qomarudin yang secara simbolis menyerahkan paket sembako kepada Anak-anak Panti Asuhan  Al-Maun Pimpinan Cabang Muhammadiyah Wangon, Penyerahan paket sembako secara simbolis juga diberikan oleh General Manager, BMT Amanah Bapak Wedy Sarwono, S.E yang disaksikan oleh Badan Pengawas, Badan Pengurus dan Pegawai BMT Amanah dan acara tersebut ditutup dengan buka bersama dan Shalat magrib berjamaah (J. Awali)                    

BMT AMANAH Sebagai The Best Satisfaction


Label:

Tentang BMT

a. BMT adalah singkatan dari nama sebutan lembaga keuangan mikro Baitul Maal wat Tamwil atau padanan kata Balai-usaha Mandiri Terpadu. b. Kegiatan Baituttamwil adalah mengembangkan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas kegiatan ekonomi pengusaha kecil dengan antara lain mendorong kegiatan menabung dan menunjang kegiatan ekonominya. c. Kegiatan Baitul Maal adalah menerima titipan BAZIS dari dana zakat, infaq dan sadaqah dan menjalankannya sesuai dengan peraturan dan amanahnya. APA ITU BMT? a. BMT adalah singkatan dari nama sebutan lembaga keuangan mikro Baitul Maal wat Tamwil atau padanan kata Balai-usaha Mandiri Terpadu. b. Kegiatan Baituttamwil adalah mengembangkan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas kegiatan ekonomi pengusaha kecil dengan antara lain mendorong kegiatan menabung dan menunjang kegiatan ekonominya. c. Kegiatan Baitul Maal adalah menerima titipan BAZIS dari dana zakat, infaq dan sadaqah dan menjalankannya sesuai dengan peraturan dan amanahnya. APA CIRI-CIRI UTAMA BMT? a. Berorientasi bisnis, mencari laba bersama, meningkatkan pemanfaatan ekonomi paling banyak untuk anggota dan lingkungannya. b. Bukan lembaga sosial, tetapi dapat dimanfaatkan untuk mengefektifkan penggunaan zakat, infaq dan sadaqah bagi kesejahteraan orang banyak. c. Ditumbuhkan dari bawah berdasar peran dari masyarakat sekitarnya. d. Milik bersama masyarakat kecil bawah dan kecil dari lingkungan BMT itu sendiri, bukan milik orang seorang atau orang lain diluar masyarakat itu. e. BMT mengadakan kegiatan keagamaan (pengajian) rutin secara berkala yang waktu dan tempatnya ditentukan (biasanya madrasah, mushalla atau masjid). Setelah kegiatan keagamaan biasanya dilanjutkan dengan perbincangan bisnis dari anggota atau nasabah BMT. f. Manajemen BMT adalah profesional dan agamis: • Manajer BMT berpendidikan minimal D3, dilatih pertama kali 2 minggu oleh Pusdiklat PINBUK • Administrasi pembukuan dan prosedur ditata dengan sistem manajemen keuangan yang rapi dan sesuai standar (ilmiah). • Proaktif bersilaturrahmi “menjemput bola”, beranjangsana dan berinisiatif dalam prakarsa. MENGAPA KITA HARUS MENDIRIKAN DAN MENGEMBANGKAN BMT? a. Pembangunan bangsa yang berbasis kerakyatan harus dipercepat. b. Kecenderungan dampak hasil pembangunan masa lalu dan sekarang yang menciptakan disparitas sosial. c. Sebagian besar masyarakat miskin perkotaan dan pedesaan terus tertinggal dan semakin hari terus bertambah kuantitas dan kualitasnya kemiskinannya (sebagai dampak krisis panjang), banyak yang masuk perangkap rentenir dengan bunga yang mencekik leher. Dengan demikian perlu ada lembaga yang dapat menjangkau peradaban masyarakat miskin yaitu dengan prosedur sederhana, gampang dan tidak mencekik leher. d. Kurang mengenal pada bank atau lembaga keuangan, ada juga yang menganggap bunga bank adalah riba dan haram hukumnya. e. Bank segan “mencapai” mereka, karena biaya bank (over head cost) “terlalu mahal” untuk pembiayaan kecil-kecil dan banyak jumlahnya itu. APAKAH KELAYAKAN PENDIRIAN BMT? BMT layak berdiri apabila memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut: a. Ada praktek-praktek rentenir atau lintah darat b. Ada potensi usaha kecil yang dapat dikembangkan c. Dari rancangan keuangan diketahui: • Adanya modal pendiri • Dana yang disiapkan menutup biaya operasional 3 bulan • Ada sejumlah tokoh-tokoh yang merasa memiliki dan bertanggungjawab BERAPA BESAR MODAL AWAL BMT? BMT dapat didirikan dengan modal awal sebesar Rp20 juta atau lebih. Namun, jika terdapat kesulitan dalam mengumpulkan modal awal, dapat dimulai dengan modal Rp10 juta bahkan Rp5 juta. DARIMANA DIPEROLEH MODAL BMT? Agar BMT bisa dijalankan dengan segera maka modal awal dapat berasal dari satu atau beberapa tokoh masyarakat setempat, yayasan, kas masjid atau BAZIS setempat. Namun sejak awal anggota pendiri BMT harus terdiri antara 20-44 orang. BERAPA JUMLAH ANGGOTA PENDIRI? Jumlah batasan 20-44 anggota pendiri ini, diperlukan agar BMT menjadi milik masyarakat setempat dan berkembang dengan berkelanjutan mendukung kegiatan ekonomi masyarakat kecil bawah dan kecil. Diperlukan sejumlah orang anggota inti yang layak, tidak terlalu banyak, sehingga memudahkan dalam mengambil keputusan. APA BADAN HUKUM BMT ? BMT dapat didirikan dalam bentuk KSM atau Koperasi: a. KSM adalah Kelompok Swadaya Masyarakat dengan mendapat Surat Keterangan Operasional dari PINBUK (Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil) b. Koperasi serba usaha atau koperasi syariah c. Koperasi simpan pinjam syariah (KSP-S) BAGAIMANA TAHAP PENDIRIAN BMT? a. Pemrakarsa membentuk Panitia Penyiapan Pendirian BMT (P3B) di lokasi itu; jamaah masjid, pesantren. Desa miskin, kelurahan, kecamatan atau lainnya. b. P3B mencari modal awal atau modal perangsang sebesar Rp5-10 juta atau lebih besar mencapai Rp20 juta, untuk segera memulai langkah operasional. Modal awal ini dapat bersal dari perorangan, lembaga, yayasan, BAZIS, pemda atau sumber-sumber lainnya. c. Atau langsung mencari pemodal-pemodal pendiri dari sekitar 20-44 orang di kawasan itu untuk mendapatkan dana urunan hingga mencapai jumlah Rp20 juta atau minimal Rp5 juta. d. Jika calon pemodal telah ada maka dipilih pengurus yang ramping (3 orang – maksimal 5 orang) yang akan mewakili pendiri dalam mengerahkan kebijakan BMT. e. Melatih 3 calon pengelola (minimal berpendidikan D3 dan lebih baik S1) dengan menghubungi Pusdiklat PINBUK Propinsi atau Kab/Kota. f. Melaksanakan persiapan-persiapan sarana perkantoran dan formulir yang diperlukan. g. Menjalankan bisnis operasi BMT secara profesional dan sehat. BAGAIMANA PROSPEK BMT? Dari usaha menumbuhkan BMT dari bawah, peran BMT dalam membangun ekonomi rakyat banyak dan ekonomi Indonesia semakin jelas. Secara ringkas tujuan dan dampak positif yang ditimbulkan diantaranya adalah sebagai berikut: a. Menyalurkan dana untuk usaha bisnis mikro dan kecil dengan sistem bagi hasil dan jual beli serta dengan prosedur yang mudah dan cepat. b. Membantu modal kerja dan modal investasi skala mikro sebagai upaya peningkatan kualitas hidup rakyat banyak. c. Tempat berlatih manajemen ekonomi syariah. d. Menjadi mediotor antara muzakki dan mustahik. e. Sangat mudah mendirikan karena tanpa modal besar, peralatan dan kantor mewah. KHATIMAH Semuanya memang harus peduli, semuanya harus ikhlas, Modal tenaga keahlian kita rajut sebagai mozaik utuh sembari diiringi do’a kepada-Nya. Insya Allah kita gugah kebersamaan kita sebagai anak bangsa, yang selama ini sering alpa dan barangkali hanya menlangkah sendiri-sendiri. Mari kita padukan sebagai sebuah kekuatan yang menggelegak yang getarannya harus terasa disetiap lapisan nafas umat. Getar-getar ukhuwah memang harus terus menerus kita tebarkan. Silaturrahmi antara tangan di atas dan kaum dhuafa mesti terus pula direnda dengan kasih sayang. Tentu, pijakan yang paling abadi adalah akhlakul karimah. Ikatan kasih sayang dan mengorganisasikannya dengan rapi menjadi amalan kesuksekan bersama. Usaha yang sehat, beradab akan menjadi pengawal keselamatan baik yang kaya maupun yang miskin dari jurang kehancuran di dunia dan akhirat. Jembatan kemiskinan dengan kekayaan adalah diri kita. Mari kita jadikan kecemburuan sosial dan ketamakan hilang dan tenggelam di negeri ini dengan kerja mendirikan BMT. Akhirnya niat baik dan ketulusan Anda untuk sekarang juga menjadi pemrakarsa dan pendukung aktif menggulirkan ide pendirian BMT, dan kemudian melakukan sejumlah kegiatan sehingga BMT benar-benar bisa lahir, berwujud dan beroperasi diridhai Allah SWT. Semoga kelak kita dapat tersenyum menatap masyarakat yang sehat, lepas dari kemelaratan, jeratan rentenir, kebodohan dan kesenjangan. 

Label: