Selasa, 07 Juli 2015

STUDY BANDING BMT AMANAH KE KAMPUNG 99 DAN BMT KHAIRU UMMAH BOGOR

STUDY BANDING BMT AMANAH KE KAMPUNG 99 DAN BMT KHAIRU UMMAH BOGOR
         
         
Lembaga keuangan mikro syariah semakin hari semakin banyak mendapatkan tantangan dan hambatan, persaingan juga kian terbuka baik antar lembaga keuangan mikro syariah ataupun antara lembaga-lembaga perbangkan konvensional yang akhir-akhir ini  membuka unit-unit mikro yang tersebar luas di seluruh Indonesia, segmentasi pasar mikro yang dulu hanya dimainkan oleh lembaga – lembaga keuangan mikro semisal BMT dan sejenisnya kini bank-bank besar juga bermain di pasar mikro dan melakukan penetrasi di pasar mikro, sehingga tingkat persaingan dipasar mikro ini kian meningkat dan ketat.
Sehingga dengan demikian tingkat persaingan yang tidak bisa dihindarkan ini harus diantisipasi dan disikapi dengan langkah – langkah yang strategis, agar lembaga keuangan tersebut kuat, mandiri dan bisa terus eksis ditengah-tengah gempuran lembaga-lembaga keuangan besar dengan modal, SDM, dan teknologi yang tidak terbatas.
BMT Amanah sebagai lembaga keuangan berbasis mikro menyadari betul tentang tingkat persaingan yang kian terbuka tersebut, persaingan tersebut tidak bisa dihindarkan, justru persaingan tersebut harus direspon dengan baik dan salah satu hal yang harus dilakukan adalah dengan mempersipakan Sumber Daya Insani yang mumpuni, profesioanal, memiliki loyalitas dan integritas yang tinggi yang dilandasi dengan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Swt.
Selain itu juga perlu menggali ilmu, pengetahuan dan wawasan yang luas terkait dengan management pengelolaan lembaga keuangan mikro syariah, dan yang tidak kalah pentingnya adalah selalu belajar dengan lembaga keuangan yang lebih bagus, Dalam hal ini BMT Amanah dalam rangka untuk menimba ilmu dan menjalin silaturahmi antar BMT-BMT di Indonesia, BMT Amanah mengadakan study banding ke Bogor yang mengambil lokasi di Kampung 99 dan BMT Khairu Ummah bogor.
Kampung 99 merupakan sentra peternakan kambing dan sapi yang besar di wilayah bogor dengan jumlah kambing sebanyak 3000 ekor kambing dan 2500 ekor sapi, peternakan ini memasok daging segar, susu, pakan ternak bahkan kompos hampir diseluruh wilayah bogor dan jakarta dan kota – kota sekitarnya, konsep pengelolaan mengedepankan multi sector yang bukan hanya menyediakan sapi potong saja namun juga hasil dari peternakan tersebut dikelola untuk pembuatan pukuk kompos yang sangat bagus untuk menghijaukan lahan-lahan yang kritis, terbukti dengan konsep ini lahan-lahan yang dulu tandus dan kering berangsur-angsur menjadi daerah yang hijau dan rindang.
Usaha yang dirintis oleh keluarga bapak Yaser Arafat tersebut bukanlah tanpa hambatan dan tantangan, usaha yang didirikan tersebut sejak awal banyak menemuai banyak hambatan, mulai dari management pengelolaan, Sumber Daya Manusia, Keterbatasan Modal dsb, namun satu hal yang menjadikan usaha peternakan kambing dan sapi berkembang dengan pesat yang telah dilengkapi dengan 14 Rumah Potong Hewan yang berstandar Internasional adalah resepnya Tidak Pernah Berputus Asa dan terus bergerak mencari Solusi untuk menyelesaikan berbagai masalah dalam usahanya, Omset perhari dari usaha peternakan ini baik dari penjualan sapi, daging, susu, kompos, termasuk dari kuliner dan wisata tidak kurang 4 milyar perhari.
Dengan study banding ini diharapkan mampu memberikan pengalaman, ilmu serta menjalin jaringan - jaringan baru bagi BMT Amanah dan kedepan usaha-usaha BMT Amanah bukan hanya terfokus kepada usaha simpan pinjam yang berbasis syariah saja namun harus memiliki sector riil yang langsung bersentuhan dengan masyarakat dan mampu menerapkan akad-akad syariah secara komprehenship.
Tujuah Study Banding kedua adalah BMT Khairu Ummah di daerah Leuwiliyang Bogor, BMT ini berdiri 18 tahun yang lalu dengan total asset sekitar 28 Milyar, yang menarik dari BMT ini adalah bahwa BMT ini dalam operasionalnya menerapkan akad murabahan murni tanpa wakalah, artinya BMT ini tidak meyediakan uang dalam akad murabahah (jual beli) melainkan menyediakan barang-barang yang dibutuhkan oleh masyarakat umum, satu hal yang perlu dicontoh dari BMT Khairu Ummah ini adalah                         
1. Semangat yang luar biasa untuk menegakan ekonomi syariah sebagai alternatif ekonomi konvensional.
2.     Terjadi kesefahaman visi dan misi diantara Badan Pengawas, Badan Pengurus serta Pegawai dalam menjalankan operasional lembaga
3.     Senantiasa menempa diri dengan kegiatan-kegiatan yang kontinyu dalam rangka untuk menciptakan Sumber Daya Insani yang profesioanal
4.     Terjadi Sinergitas yang bagus antara BMT Khairu Ummah, PCM Muhammadiyah dan Ortom-ortom Muahammadiyah sehingga lambat laun BMT kahiru Ummah berkembang dengan pesat.

Kita berharap dengan study banding ini mampu memberikan pengetahuan, wawasan, ilmu yang sangat bermanfaat bagi kemajuan BMT Amanah Kedepan, dan kita punya harapan ke depan BMT Amanah mampu tumbuh semakin kuat,terpercaya mandiri dan menjadi mitra umat islam dalam menguatkan ekonomi umat.  (Juasep Awali)

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda